Minggu, 30 Mei 2010

SIFAT JUJUR

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
أَمَّا بَعْدُ؛
Hadirin rohimakumullah,
salah satu sifat terpuji yang dimiliki junjungan kita adalah sifat jujur. Mereka semua jujur akan wahyu yang diturunkan Allah swt dan diberitakan pada ummatnya. sebagaimana yang telah kita ketahui dalam sejarah Nabi Muhammad saw. beliau dari semenjak kecil senantiasa jujur, sehingga beliau dijuluki dengan Al-Amin (yang dapat dipercaya). Allah swt memerintah manusia untuk bersifat jujur dan melarang manusia untuk berdusta atau berkata tidak sebenarnya. Apabila kita berkata jujur maka kita menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
jujur merupakan bentuk realisasi ketakwaan kita terhadap Allah. orang yang senantiasa jujur, akan disenangi oleh Allah dan ia meyakini bahwa Allah senantiasa memperhatikannya, melihatnya, mendengarkannya bahkan ia takut akan ancaman Allah terhadap apa yang diucapkannya tidak sesuai. maka kejujuran itu merupakan relisasi dari keyakinan kita terhadap Allah.
hadirin rohimakumullah,
bersikap jujur itu tidak lah sulit, berkata benar itu tidaklah sukar, hanya saja kadang kita tak menyadari karena menginginkan kebahagiaan yang semu belaka, kebahagiaan yang sesaat saja. sedangkan apabila berkata benar maka hati kita akan terasa tenang, jiwa kita tentram. sebaliknya jika berbuat bohong atau dusta maka hatinya tidak tenang hanya diikutioleh rasa cemas saja.
orang jujur akan diberi kebaikan dan pahala oleh Allah swt, baik di dunia maupun di akhirat kelak, ia akan dimasukkan ke dalam syurga dan akan mendapatkan gelar yang terhormat. sebagai mana sabda Rasulullah saw :

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلىَ البِرِّ وَإِنَّ البرَّ يَهْدِيْ إِلىَ الجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتىَّ يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِيْقاً وَإِيَّاكُمْ وَالكَذِبَ فَإِنَّ الكَذِبَ يَهِدِى إِلىَ الفُجُوْرِ وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إِلىَ النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيتَحَرَّى الكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كذاباً رواه مسلم .

Abdullah bin Mas’ud berkata: “Bersabda Rasulullah : Kalian harus jujur karena sesungguhnya jujur itu menunjukan kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada jannah. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk jujur sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian dusta karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada keburukan dan keburukan itu menunjukkan kepada neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk berdusta sehingga ditulis disisi Allah sebagai seorang pendusta” (HR Muslim) Shohih Muslim

Faedah Yang Bisa Diambil dari Hadits:
1. Kejujuran termasuk akhlak terpuji yang dianjurkan oleh Islam.
2. Diantara petunjuk Islam hendaknya perkataan orang sesuai dengan isi hatinya.
3. Jujur merupakan sebaik-baik sarana keselamatan di dunia dan akhirat.
4. Seorang mukmin yang bersifat jujur dicintai di sisi Allah Ta’ala dan di sisi manusia.
5. Membimbing rekan lain bahwa jujur itu jalan keselamatan di dunia dan akhirat.
6. Menjawab secara jujur ketika ditanya pengajar tentang penyebab kurangnya melaksanakan kewajiban.
7. Dusta merupakan sifat buruk yang dilarang Islam.
8. Wajib menasihati orang yang mempunyai sifat dusta.
9. Dusta merupakan jalan yang menyampaikan ke neraka.

Hadirin Yang dirahmati Allah,
apabila seseorang berusaha utuk berkata benar, maka manfaatnya bukan untuk dirinya saja tetapi juga untuk orang lain. begitu pula sebaliknya jika seseorang senantiasa berbohong maka selain rugi diri sendiri orang lain pun tidak akan mempercayainya, sedangkan kepercayaan merupakan modal utama bagi kehidupan. tanpa kepercayaan orang lain maka akan sulit menemukan kesuksesan, bahkan tidak mustahil hidupnya hancur.

Mudah-mudahan Alloh SWT memberikan kita kekuatan dan hidayah-Nya agar bisa sedikit demi sedikit memiliki sifat mulia ini dan mempertahankannya, baik dalam dakwah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Amin.

Label:

Senin, 24 Mei 2010

MANUSIA MENURUT PANDANGAN ISLAM

Islam mengabarkan bahwa Nabi Adam A.S diciptakan Alloh SWT dari tanah sebagai manusia pertama, dari dirinyalah kemudian diciptakan siti Hawa sebagai pasangannya. Maka dari keduanyalah kemudian lahir keturunannya yaitu manusia yang hidup di bumi.
Manusia diciptakan oleh Allah semata-mata hanya untuk menunaikan tugas sebagai makhluk. Adapun tugas manusia di muka bumi ini antara lain;
1. Tugas sebagai khalifah, yakni manusia diberi amanat agar bias memimpin, mengurus dan memakmurkan bumi.
Manusia harus berdakwah/ menyeru pada kebaikan umat manusia, agar dapat membangun Negara yang shaleh, Negara yang shaleh ditentukan oleh masyarakat dan umnatnya yang shalih, masyarakat dan umat yang shaleh ditentukan oleh keluarga yang shaleh, keluarga yang shaleh ditentukan oleh manusia yang shaleh.
Manusia shaleh atau pribadi shaleh yaitu;
• Pribadi yang beriman & beraqidah
• Pribadi ritual & ibadah
• Pribadi bermoral & bertata karma
• Pribadi berpegang teguh pada syariat
• Pribadi dakwah & jihad
• Pribadi yang berakal &berilmu pengetahuan
• Pribadi pembangun & pembaharu
2. Tugas beribadah, yakni manusia sebagai hamba-Na haruslah mengabdi semata-mata kepada Allah dan mengharap ridho-Nya.
Ritual ibadah merupakan tanda penghambaan manusia kepada Sang Pencipta-Nya. Ibadah terbagi kepada dua bagian, ada ibadah mahdoh dan ibadah ghoir mahdoh,
• Ibadah mahdoh, yakni kegiatan pengabdian yang besifat vertical secara langsung kepada Allah
• Ibadah ghoir mahdoh, yakni kegiatan penghambaan yang bersifat horizontal berhubungan dengan makhluk

Label: